Sosmed:

Tuesday 16 February 2016

Musuh Dalam Selimut

http://semua-tentang-agam-islam.blogspot.co.id/
Musuh Dalam Selimut

Tentang Islam
Ustadz Abdullah Zaen, MA

“Bagai musuh dalam selimut” adalah sebuah peribahasa yang memiliki makna: orang dekat yang berkhianat diam-diam. Musuh yangg berasal dari kalangannya sendiri. Musuh dekat yangg dapat membuat celaka.

Jadi, musuh kita, bisa jadi adalah orang yang terdekat dengan kita! Hal itu telah diingatkan Allah Jalla wa ‘ala dalam firman-Nya,

“يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ”.

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya diantara istri-istrimu dan anak-anakmu 
ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah thd mereka”. QS. At-Taghabun (64): 14.

Istri dan anak yang merupakan musuh kita adalah mereka yang menghalangi kita dari jalan Allah dan melemahkan semangat dalam beribadah. Maka berhati-hatilah untuk mengikuti arahan mereka! Demikian penafsiran yang disampaikan Imam ath-Thabary.

Manusia bertabiat mencintai anak dan istri. Maka Allah menasehati para hamba-Nya agar jangan sampai kecintaan tersebut berakibat terseret mengikuti keinginan-keinginan mereka yang menyimpang dari agama.

Manakala Anda akan berzakat, lalu istri menyampaikan seribu satu alasan; ingin beli kulkas baru lah, anak minta uang jajan lebih lah, perlu beli televisi yang lebih besar lah. Berhati-hatilah, istri Anda sedang terjangkiti virus musuh.

Manakala Anda membangunkan anak untuk berangkat shalat Shubuh di masjid, kemudian istri menghalangi dengan alasan kasihan masih ngantuk; maka berhati-hatilah, itu merupakan salah satu indikasi adanya sifat musuh dalam diri istri.

Manakala Anda ingin berpegang dengan prinsip akidah dan sunnah, lalu istri berargumen, “Janganlah pak, 'ntar kita jadi bahan omongan tetangga” ; berhati-hatilah, itu pertanda istri berpeluang untuk menjadi musuh.

Adapun istri yang merupakan teman setia Anda adalah: istri yang membangunkan Anda manakala suara adzan dikumandangkan, saat Anda masih tertidur lelap.

Sumber: BBM @kajianislam

0 komentar:

Post a Comment